This entry was posted on Sat, July 3rd, 2010. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

Antara MusLimin dan MusYrikin

Posted: July 3, 2010
|
Author: riandragon89
|
Filed under: Informasi terkini.
|
Tags: No tags set for this entry.

Asalamualaikum Satu lagi dari Jakarta, Makam mbah priok siapa yang tidak taU? rata rata penduduk jakarta tau tentang koja berdarah yang asal usul nya melindungi makam mbah priok (Konon), ada lagi dari kwitang jakarta pusat akibat kebocoran air di sekitar makam Al Habib Abdurahman bin Abdullah Al-Hasyib banyak wartawan mengekspos berita dimana mana, bahkan berita tersebut sampai ke kalimantan dan seorang warga dari kalimantan rela datang langsung dari kalimantan untuk melihat air yang keluar dari sekitar makam Al Habib Abdurahman bin Abdullah Al-Hasyib, subhanallahu begitu banyak orang berdatangan dari berbagai pelosok demi mendapatkan berkah.

Mau dikemanakan aqidah umat ini? mau dikemanakan identitas umat ini? apakah rela mengharap berkah kepada selain allah?

mari kita berbenah diri, berbenah aqidah, fikr, jasadiyah dan rohaniyah…

Jika kita mencintai Allah maka Allah pun mencintai kita. Ketika Allah Mencinta seorang mukmin dan apapun yang bisa menduakan allah dengan berembel embel mencari keberkahan, tingkat kecemburuan-Nya sungguh luar biasa, Dia tidak mau diduakan. Dia ingin agar kita hanya mencintai-Nya, dan tidak mencintai apa pun selain Diri-Nya. Begitu besarnya kecemburuan Allah kepada orang mukmin, sampai-sampai sikap menduakan Diri-Nya dikatakan-Nya sebagai syirik, lalu Dia mengatakan pada kita,

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain syirik…”(QS. An Nisa 4 : 48).

Allah SWT sangat membenci orang munafik yang bermuka dua atau orang musyrik yang menduakan cinta-Nya. Orang munafik diancam dengan memasuki kerak neraka
(QS. An-Nisa’:145)

sedang orang musyik diancam dengan tidak diampuni dosanya untuk selamanya (QS. An-Nisa’:48 dan 116).

Duhai, alangkah indahnya cinta Allah kepada kita. Lantas, sudah terbalaskah cinta Allah itu? Tidakkah yang kita lakukan selama ini adalah “membalas air susu dengan air tuba?” Tidakkah selama ini kita menduakan Allah dengan benda-benda yang kita cintai?dengan selain allah?

Wahai Saudara ku hati hati dengan arti Antara “MusLimin dan MusYrikin”

wasalamualaikum

(Sumber dari google, detik.com, web blog)