farfromfearless

bagaimana cara merakit computer?

  • Posted: June 17, 2011
  • |
  • Author: riandragon89
  • |
  • Filed under: Informasi terkini.
  • |
  • Tags: No tags set for this entry.

Berikut ini saya akan membahas mengenai bagaimana cara merakit computer? (how to assemble u computer?) , ini sangatlah berguna bagi para pemula yang ingin mencoba merakit sendiri PC nya. Saya akan menjelaskannya dari O sampai dengan 100% PC anda bias beroperasi. Semoga tulisan saya ini dapat bermanfaat bagi semua.
Saya akan membagi beberapa tahap dalam perakitan PC tersebut.
1. Persiapan Hardware dan Software.
2. Perakitan
3. Implementasi Hardware dan Software.

Tahap 1 Persiapan Hardware dan Software.
Sebelum melakukan persiapan Hardware dan software dalam perakitan komputer ada baiknya kita melindungi diri kita dari hal hal yang tidak diinginkan, yaitu dengan menggunakan gelang pelindung (Gelang statis)

Gambar 1.1

Gambar 1.2
Pada gambar 1.2 diatas merupakan gambaran CPU beserta isinya.Siapkan Power supply, CD rom / Dvd Rom sesuaikan dengan kebutuhan anda, kemudia Harddisk, CPU Fab, Motherboard, Lan card, video card, Memory Ram, floppy disk jika diperlukan.

Gambar 1.3
Pada Gambar 1.3 diatas merupakan gambaran secara besar mengenai komponen komponen penting dalam CPU. Kita harus mengetahui compatible alat inti didalam CPU tersebut, karena beda tipe motherboard maka akan beda juga soket untuk prosesornya.
Sedikit akan saya jelaskan jenis-jenis soket processor
Pada awal perkembangan komputer intel dan AMD meluncurkan beberapa soket yang berbeda untuk prosesor mereka, berikut adalah daftar jenis-jenis soket dan slot processor dari Intel dan AMD beserta pinout-nya.

Socket Pin Count Example of Compatible CPUs Pinout
Socket 0 168 • 486 DX Pinout

Socket 1 169 • 486 DX
• 486 DX2
• 486 SX
• 486 SX2 Pinout

Socket 2 238 • 486 DX
• 486 DX2
• 486 SX
• 486 SX2
• Pentium Overdrive Pinout

Socket 3 237 • 486 DX
• 486 DX2
• 486 DX4
• 486 SX
• 486 SX2
• Pentium Overdrive
• 5×86 Pinout

Socket 4 273 • Pentium-60 and Pentium-66 Pinout

Socket 5 320 • Pentium-75 to Pentium-133 Pinout

Socket 6 235 • 486 DX
• 486 DX2
• 486 DX4
• 486 SX
• 486 SX2
• Pentium Overdrive
• 5×86 (Never Used)
Socket 7 321 • Pentium-75 to Pentium-200
• Pentium MMX
• K5
• K6
• 6×86
• 6x86MX
• MII Pinout

Socket Super 7 321 • K6-2
• K6-III Pinout

Socket 8 387 • Pentium Pro Pinout

Socket 370 370 • Celeron
• Pentium III FC-PGA
• Cyrix III
• C3 Pinout

Socket 423 423 • Pentium 4 Pinout

Socket 463 463 • Nx586 Pinout

Socket 478 478 • Pentium 4
• Celeron
• Celeron D
• Celeron M
• Core Duo
• Core Solo
• Pentium 4 Extreme Edition
• Pentium M
• Mobile Pentium III
• Mobile Celeron
• Mobile Pentium 4 Pinout

Socket 479
(Socket M) 479 • Core Duo
• Core Solo
• Pentium M
• Mobile Pentium III
• Mobile Celeron
• Mobile
• Pentium 4
• Celeron M Pinout

Socket 775
(LGA775)
(Socket T) 775 • Pentium 4
• Pentium 4 Extreme Edition
• Pentium D
• Pentium Extreme Edition
• Celeron D
• Core 2 Duo
• Core 2 Extreme Pinout

Socket 603 603 • Xeon
• Mobile Pentium 4 Pinout

Socket 604 604 • Xeon Pinout

Socket 771 771 • Xeon Pinout

Socket 418 418 • Itanium Pinout

Socket 611 611 • Itanium 2 Pinout

Socket 462
(Socket A) 453 • Athlon
• Duron
• Athlon XP
• Sempron Pinout

Socket 754 754 • Athlon 64
• Sempron
• Turion 64 Pinout

Socket 939 939 • Athlon 64
• Athlon 64 FX
• Athlon 64 X2
• Opteron Pinout

Socket 940 940 • Athlon 64 FX
• Opteron Pinout

Socket AM2 940 • Athlon 64
• Athlon 64 FX
• Sempron
• Athlon 64 X2 Pinout

Socket AM2+ 940 • Athlon 64
• Athlon 64 X2
• Opteron
• Phenom Not available
Socket S1 638 • Turion 64 X2 Pinout

Socket F 1,207 • Opteron
• Athlon 64 FX (7x models) Pinout

Slot 1 242 • Pentium II
• Pentium III (Cartridge)
• Celeron SEPP (Cartridge) Pinout

Slot 2 330 • Pentium II Xeon
• Pentium III Xeon Pinout

Slot A 242 • Athlon (Cartridge) Pinout

Tabel 1.1
Pada Tabel 1.1 merupakan hasil dari penelitian perkembangan soket komputer dari amsa kemasa, ada kemungkinan nanti akan terus berkembang.
Persiapan Software

Gambar 1.4
Pada gambar 1.4 diatas merupakan software rekomendasi pada saat ini, untuk operation system yang ada pada CPU, namun tidak emnutup kemungkinan anda menggunakan operation system yanglainya, seperi windows Xp, Vista, Atau pun Linux, macintosh. Dsb. Dan jangan lupa siapkan software pendukung untuk menjalankan operation system tersebut, dibawah ini merupakan software pendukung yang biasa digunakan pada saat ini.

Tahap 2 Perakitan

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1. Penyiapan motherboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
4. memasang Motherboard pada Casing
5. Memasang Memori
6. Memasang Power Supply
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang Drive
9. Memasang card Adapter
10. Finishing (Tahap Akhir)

1. Penyiapan motherboard
Siapkan Buku panduan yang ada pada motherboard, mengapa kita perlu buku tersebut? Karena untuk mengetahui pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Kemudian kita atur setingan jumper sesuai petunjuk, Hati hati salah mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor anda.Berikut saya berikan gambaran pemasangan jumper.

Gambar 1.5

2. Memasang Prosessor
Prosessor adalah inti dari CPU, kita harus ahti hati dalam memasang nya. Kita juga harus mengetahui jenis soket CPU kita, karena beda soket beda juga Prosesornya.
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Gambar 1.6
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah menstabilkan panas yang dihasilkan dari prosessor dan kemudian didinginkan oleh heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi cairan penghantar panas yang bentuknya biasanya seperti Odol (Pasta Gigi). Kemudian hubungkan kabel power yang ada pada heatsink dengan Motherboard.

Gambar 1.7

4. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dihubungkan dengan ke casing dengan sekrup (Baut) dan dudukan (standoff). Berikut langkah langkah dalam pemasangannya.
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Hubungkan dudukan logam pada casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan pada motherboard ingat posisi pemasangan harus benar karena jika tidak benar maka CPU anda akan Matot.
3. Pasang port I/O (I/O sheild) pada motherboard ini jika ada.
4. Pasang casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan baut.

Gambar 1.8
5. Memasang Memori
Memori (Ram) umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori ada bermacam macam, ada SIMM, DIMM dan RIMM itu merupakan beberapa jenis Memori (RAM) yang ada pada saat ini. Kemudian semua itu dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

Gambar 1.9
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

Gambar 1.10

6. Memasang Power Supply
Ada beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan pada casing anda maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard.

Gambar 1.11
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah berikutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
3. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
4. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
5. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang Baut kembali.
6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

Gambar 1.12

8. Memasang Drive
Cara memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD. Berikut cara pemasangannya:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.

7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari satu sumber listrik ke masing-masing drive.

Gambar 1.13
9. Memasang Card Adapter
Card adapter adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter adalah sebagai berikut:
1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik (Disarankan menggunakan pelindung tangan atau sarung tangan khusus untuk perakit CPU). Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Kemudian pasang baut penahan card ke casing
3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, jika ada.

Gambar 1.14

10. Finishing (Tahap Akhir)
1. Pasang penutup casing dengan menggeser

Gambar 1.15
2. sambungkan kabel listrik pada CPU.
3. Pasang kabel monitor ke CPU.

Gambar 1.16
4. Pasang konektor Internet / LAN.

Gambar 1.17
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse.

Gambar 1.18

6. Hubungkan, perangkat lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai.

Gambar 1.19

Tahap 3 Implementasi Hardware dan Software.
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Dari uraian diatas dapat kita lihat menu utama dari sebuah award bios yang akan kita uraikan satu persatu

01. Standart CMOS Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi standar setup bios, seperti mengatur tanggal, jam, harddisk, floppy disk, dan lain-lain.
Date :
Diisi dengan tanggal, bulan, tahun, saat kita menseting bios.Tekanlah tombol Page Up atau Page Down di keyboard untuk setiap kali melakukan perubahan setting .
Time
Diisi dengan waktu : jam, menit dan detik
Harddisk
Berisi spesifikasi Type, Size, Cyls, Head, Landz, dan Sector harddisk. Dan bias juga mengkonfigurasi Mode harddisk sesuai dengan spesifikasi harddisk.
Drive A, drive B
Berisi tipe floppy disk drive yang terpasang pada komputer. Settinglah floppy disk drive pada field ini sesuai type yang digunakan. Atau, pilihlah “None” jika floppy disk drive tidak dipasang.
Video
Berisi tipe kartu grafis yang digunakan komputer. Pilihan yang diberikan biasanya “EGA/VGA. Pilihan lain yaitu : CGAA40, CGA80 atau MONO. Pilihlah salah satu type sesuai jenis kartu grafis yang digunakan.
Halt On
Berisikan perintah yang dilakukan komputer termasuk menentukan waktu komputer berhenti bekerja (halt). Pilihlah “All Errors” sehingga komputer akan berhenti bekerja (halt) ketika terjadi kesalahan pada sistem.
BIOS Features Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh bios, seperti : mencegah virus, menentukan awal booting, mempercepat booting, dan sebagainya.
Virus Warning
Berfungsi mendeteksi dan mencegah penyebaran virus. (pilih “disabled”)
CPU Internal Cache
Berfungsi mengaktifkan dan menonaktifkan (enable/disable) CPU Internal Cache (cache-memory level 1) yang ada pada prosesor sebagai penampung data sementara akan diolah oleh prosesor. (pilih “enabled”)
External Cache
Berfungsi meningkatkan performa sistem. (pilih “enabled”). Dengan pilihan tersebut sistem akan menggunakan cache memory lain yang ada pada sistem untuk menampung sementara data yang akan diproses oleh prosesor.
Quick Power On Self Test
Berfungsi memeriksa komponen-komponen komputer pada saat melakukan cold boot. Apabila memilih “disabled”, komputer akan melakukan proses lebih lama, seperti memeriksa memori hingga tiga kali. Pilih “enabled”, agar komputer melakukan proses lebih singkat dan cepat
Boot Sequence
Berfungsi menentukan urutan proses booting. Pilihlah “C Only”. agar komputer melakukan booting hanya dari harddisk. Jika urutan booting dimulai dari floppy disk drive, ubahlah menjadi “A 64 MB
Berfungsi menentukan konfigurasi kapasitas memori yang digunakan. Jika menggunakan memori lebih dari 64 MB, pilihlah “OS2″. Jika menggunakan memori lebih kecil dari 64 MB, pilihlah “Non-OS2″.
Chipset Feature Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh chipset, misalnya timing memori. Fasilitas ini berpengaruh pada kinerja komputer secara keseluruhan.
Power Management Setup
Menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer.
HDD Power Down
Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar harddisk akan dimatikan secara otomatis dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar harddisk terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
VGA Active Monitor
Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar monitor akan dimatikan secara otomatis jika dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar monitor terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
PNP/PCI Configuration
Menu untuk konfigurasi perangkat-perangkat dan PCI, seperti alokasi IRQ.
Integrated Pheriperals
Menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan IRQ.
Load Setup Defaults
Menu untuk meningkatkan kinerja komputer secara instant. Apabila komputer berjalan stabil dengan setting ini, Anda dapat melakukan konfigurasi setting tambahan.
Supervisor Password
Menu untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses booting dan proses konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, setiap orang tidak dapat mengaktifkan sistem operasi memasuki dan melakukan perubahan setup jika tidak dapat melewati password yang ini. melindunginya. Buatlah password supervisor atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
User Password
Menu untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, sistem operasi tidak akan diaktifkan selama pengguna tidak melewati password akan tetapi dapat melakukan perubahan konfigurasi setup. Buatlah password user atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
IDE HDD Auto Detiction
Menu untuk mendeteksi parameter-parameter harddisk yang dikenali komputer, seperti Type, Size, Cyls, Sector, Mode, dan sebagainya. Gunakanlah setting “Yes” untuk port yang aktif, dan settinglah “No” untuk port yang tidak digunakan.
HDD Low Level Format
Menu untuk melakukan proses format harddisk. Tidak semua komputer memiliki BIOS dengan fasilitas ini.
Save & Exit Setup
Menu untuk menyimpan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
Exit Without Saving
Menu untuk mengabaikan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
Catatan ada beberapa cara untuk masuk ke Setup atau settingan bios yaitu :
Bios
Tombol
AMI BIOS Del
AwardBIOS Ctr1+A1t+E sc
Esc
Del
PhoenixBIOS Ctrl+Alt+Esc
Ctr1+A1t+F 1
Ctrl+Alt+ S
Ctr1+Alt+Enter
Ctrl +Alt+ F 11
Ctr1+Alt+Ins
Setelah semuanya beres disetting, maka komputer siap untuk diinstall windows. Untuk menginstall windows bisa menggunakan windows 98, windows xp, windows me, windows, windows 7 yang terbaru, dan lain sebagainya. Tapi perlu kita ingat perhatikan juga spesifikasi komputer kita
Berikut pemaparan mengenai bagaimana cara merakit computer? (how to assemble u computer?) Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.
Sumber : www.google.com

No comments as yet.

Anonymous - Gravatar

No comments have yet been made to this posting.

Commentors on this Post-

Leave a Comment-

Comment Guidelines: Basic XHTML is allowed (a href, strong, em, code). All line breaks and paragraphs are automatically generated. Off-topic or inappropriate comments will be edited or deleted. Email addresses will never be published. Keep it PG-13 people!

XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <code> <em> <i> <strike> <strong>

All fields marked with "*" are required.